Laporan Akhir 1 M3
Komunikasi
SPI
*Klik teks untuk menuju
1. Prosedur [Kembali]
Langkah-langkah percobaan :
1. Siapkan alat dan bahan yaitu dengan komponen utama Arduino Uno, Infrared Sensor, IC I2C, Keypad dan Motor DC
2. Rangkai sesuai gambar percobaan
3. Rancang kerja rangkaian sesuai flowchat
4. Tekan tombol “Play” untuk menjalankan simulasi
2. Hardaware dan Diagram Blok [Kembali]
3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [Kembali]
Prinsip Kerja
Rangkaian ini bekerja dengan menggunakan komunikasi SPI (Serial Pheripheral Interface) yang mana menggunakan pin MOSI, MISO, SCK dan SS. Komunikasi dilakukan antara master dan juga Slave. Master melakukan pengontrolan terhadap slave dengan mengirimkan kondisi dipswitch yang sedang aktif menuju slave dengan memanfaatkan pin MOSI (Master Out Slave input). Data yang diteruskan dari master dilakukan tanpa memerlukan checking eror pada slave, ini membuat komunikasi antara keduanya sangat cepat.
Namun karena tidak ada pengecekan eror pada komunikasi SPI maka sering terjadi kesalahan data yang diterima oleh slave.
4. Flowchart dan listing Program [Kembali]
Master
//Master Arduino
#include<SPI.h> //Library for SPI
int dip[] = {2,3,4,5,6,7};
int dipvalue[] = {};
void setup (){
Serial.begin(9600); //Starts Serial Communication at Baud Rate 115200
for(int i = 0; i < 6; i++){
pinMode(dip[i], INPUT_PULLUP);
}
SPI.begin(); //Begins the SPI commnuication
SPI.setClockDivider(SPI_CLOCK_DIV8); //Sets clock for SPI communication at 8 (16/8=2Mhz)
digitalWrite(SS,HIGH); // Setting SlaveSelect as HIGH (So master doesnt connnect with slave)
}
void loop(void){
byte Mastersend;
int x = 1;
for(int i = 0; i < 6; i++){
dipvalue[i] = digitalRead(dip[i]);
if(dipvalue[i] == LOW){
x = dip[i];
}
}
digitalWrite(SS, LOW);
Mastersend = x;
Serial.println(Mastersend);
SPI.transfer(Mastersend); //Send the mastersend value to slave also receives value from slave
delay(1000);
}
Slave
#include <SPI.h>
const int segmentPins[] = {9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2};
volatile boolean received = false;
volatile byte Slavereceived;
int index;
int currentNumber = 9; // Inisialisasi angka saat ini
int switchCount = 0; // Counter untuk menghitung jumlah switch aktif
void setup() {
Serial.begin(9600);
for (int i = 0; i < 8; i++) {
pinMode(segmentPins[i], OUTPUT);
}
SPCR |= _BV(SPE); // Mengaktifkan SPI dalam mode Slave
SPI.attachInterrupt(); // Menetapkan interrupt untuk komunikasi SPI
}
ISR (SPI_STC_vect) { // Fungsi rutin interrupt
Slavereceived = SPDR; // Menyimpan nilai yang diterima dari master
received = true; // Set nilai received menjadi true
}
void loop() {
Serial.println(Slavereceived);
if (received) {
if (Slavereceived == 1) { // Jika switch aktif
switchCount++;
if (switchCount >= 3) { // Jika sudah terdeteksi 3 switch aktif
switchCount = 0; // Reset counter
currentNumber = 9; // Mulai perhitungan dari 9 lagi
}
}
received = false; // Reset nilai received
displayCharacter(currentNumber); // Menampilkan angka saat ini di 7 segment
delay(1000); // Delay sebelum menampilkan angka selanjutnya
currentNumber--; // Mengurangi angka saat ini untuk perhitungan selanjutnya
if (currentNumber < 0) { // Jika mencapai 0, kembali ke 9
currentNumber = 9;
}
}
}
void displayCharacter(int ch) {
byte patterns[10][7] = {
{0, 0, 0, 0, 0, 0, 1}, // 0
{1, 0, 0, 1, 1, 1, 1}, // 1
{0, 0, 1, 0, 0, 1, 0}, // 2
{0, 0, 0, 0, 1, 1, 0}, // 3
{1, 0, 0, 1, 1, 0, 0}, // 4
{0, 1, 0, 0, 1, 0, 0}, // 5
{0, 1, 0, 0, 0, 0, 0}, // 6
{0, 0, 0, 1, 1, 1, 1}, // 7
{0, 0, 0, 0, 0, 0, 0}, // 8
{0, 0, 0, 0, 1, 0, 0} // 9
};
if ((ch >= 0 && ch <= 9)) {
// Mendapatkan indeks digit (0-9) dari karakter
int index = ch;
// Menulis pola ke pin-pins segment
for (int i = 0; i < 7; i++) {
digitalWrite(segmentPins[i], patterns[index][i]);
}
}
}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar