SUB Chapter 14.8 Pspice Windows

14.8 PSPICE WINDOWS



PSPICE WINDOWS

 

     1. TUJUAN [kembali]

  • Memahami dan mengetahui Pengaplikasian Pspice Windows 
  • Mampu mengaplikasikan materi op-amp pada Pspice Windows
  • Mampu membuat simulasi rangkaian Pspice Windows pada aplikasi Proteus 8
 

Alat

1. Baterai
 
Baterai merupakan sebuah alat yang mengubah energi kimia yang tersimpan menjadi energi listrik. Pada percobaan kali ini, baterai berfungsi sebagai sumber daya atau.
Spesifikasi dan Pinout Baterai

  • Input voltage: ac 100~240v / dc 10~30v
  • Output voltage: dc 1~35v
  • Max. Input current: dc 14a
  • Charging current: 0.1~10a
  • Discharging current: 0.1~1.0a
  • Balance current: 1.5a/cell max
  • Max. Discharging power: 15w
  • Max. Charging power: ac 100w / dc 250w
  • Jenis batre yg didukung: life, lilon, lipo 1~6s, lihv 1-6s, pb 1-12s, nimh, cd 1-16s
  • Ukuran: 126x115x49mm
  • Berat: 460gr

2. DC Voltmeter
ampere meter analog
Dc Voltmeter
    merupakan Merupakan alat untuk mengukur tegangan pada suatu circuit. Dalam menggunakannya kita memparalelkan voltmeter dengan rangkaian yang ingin diukur besar tegangannya. Jika tegangan berupa tegangan DC maka pengalinya di set pada bagian DC, dan jika AC maka diset pada bagian AC. Hasil pada layar akan dikali dengan pengalinya terlebih dahulu, maka akan muncul nilai tegangan pada rangkaian
 
Spesifikasi:








Pinout:












Bahan

1. Resistor 

Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika (V=I R). Jenis Resistor yang digunakan disini adalah Fixed Resistor, dimana merupakan resistor dengan nilai tetap terdiri dari film tipis karbon yang diendapkan subtrat isolator kemudian dipotong berbentuk spiral. Keuntungan jenis fixed resistor ini dapat menghasilkan resistor dengan toleransi yang lebih rendah.
Spesifikasi

2. OP-AMP IC LM741
    Op-amp adalah satu dari salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional.

Konfigurasi PIN LM741

Spesifikasi:

3. Kapasitor




Nilai kapasitor (104J) : 10 * 10^4 pF = 10^5 pF = 100nF; toleransi 5% = ± 95nF sampai 105nF
Kapasitor adalah komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara.
Cara menghitung nilai kapasitor :
1. Masukan 2 angka pertama langsung untuk nilai kapasitor.
2. Angka ke-3 berfungsi sebagai perpangkatan (10^n) nilai kapasitor.
3. Satuan kapasitor dalam piko farad.
4. Huruf terakhir menyatakan nilai toleransi dari kapasitor.

Daftar nilai toleransi kapasitor :
B = 0.10pF
C = 0.25pF
D = 0.5pF
E = 0.5%
F = 1%
G = 2%
H = 3%
J = 5%
K = 10%
M = 20%
Z = + 80% dan -20%

Spesifikasi
.

Cara menghitung nilai resistor:
Tabel warna

Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau   = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 4 : Perak  = Toleransi 10%
Maka nilai resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.

PSpice Window

Versi evaluasi PSpice hanya memiliki empat unit op-amp, Ini adalah model dari empat unit op-amp yang lebih umum dan memiliki spesifikasi unitnya masing-masing,  dengan menjelaskan sebuah op-amp model yang dapat digunakan untuk menganalisis sirkuit.

 

Model Op-Amp PSpice

Gambar 14.33 menunjukkan rangkaian dasar ini, menggunakan nilai tipikal dari sebuah op-amp 741

Penguatan op-amp diberikan menggunakan tegangan yang dikontrol tegangan sumber. Gambar 14.34 menunjukkan pengaturan perangkat E untuk a gain 200.000 , Skema sirkuit Gambar 14.33 dengan demikian mewakili 741 op-amp dengan spesifikasi tipikal yang tercantum


Program 14.1—Inverting Op-Amp

Rangkaian op-amp pembalik digambar seperti pada Gambar 14.35. Dengan tampilan tegangan dc menyala


Rangkaian op-amp pembalik praktis digambarkan pada Gambar 14.36 dengan menggunakan resistor yang sama nilai seperti pada Gambar 14.35 dengan unit op-amp praktis, A741, .Gambar 14.36 menunjukkan tegangan dc karena Enable Bias Voltage Display (Layar Bias Pengaktifan Tegangan) telah dinyalakan

dari analisis Gambar 14.36 ditunjukkan pada Gambar 14.37



Program 14.2—Noninverting Op-Amp


Program 14.3—Summing Op-Amp Circuit


Program 14.4 — Sirkuit Op-Amp Unity-Gain

Gambar 14.40 menunjukkan rangkaian op-amp penguatan-satu dengan tegangan panjar



Program 14.5 — Sirkuit Integrator Op-Amp

Sirkuit integrator op-amp ditunjukkan pada Gambar. 14.41. Input dipilih sebagai VPULSE



Gambar 14.42 menunjukkan bentuk gelombang langkah masukan dan bentuk gelombang jalan keluaran yang dihasilkan diperoleh menggunakan PROBE.



Program 14.6 — Sirkuit Op-Amp Multistage

Sirkuit op-amp multistage ditunjukkan pada Gambar 14.43


Example
1. 




2. 



Problem
1. 


2. 



Multiple Choice
1. 

Tentukan frequenci terendah ketika variasi minimum potensiometer 10 Kohm
         a. 10 kHz
         b. 20 kHz
         c. 30 kHz
         d. 40 kHz
         e. 50 kHz

       Jawaban : C

2. Berdasarkan gambar no.1 Tentukan frekuensi tertinggi ketika variasi maximum potensiometer 10 Kohm
         a.10 Hz
         b. 20 Hz
         c. 30 Hz
         d. 40 Hz
         e. 50 Hz

         Jawaban : C

  4. PERCOBAAN [kembali]


 
1.1 Inverting op-amp menggunakan mode ideal
    Dirangkailah rangkaian seperti gambar diatas, ketika dijalankan maka akan menghasilkan tegangan output yang sesuai dengan rumu rangkaian inverting amplifier
1.2 Rangkaian paralel inverting op-amp

    Dirangkailah rangkaian seperti gambar diatas, ketika dijalankan maka akan menghasilkan tegangan output yang sesuai dengan rumus rangkaian paralel inverting amplifier
2. Non inverting 
    Dirangkailah rangkaian seperti gambar diatas, ketika dijalankan maka akan menghasilkan tegangan output yang sesuai dengan rumus rangkaian non inverting amplifier
3. Summing


    Dirangkailah rangkaian seperti gambar diatas, ketika dijalankan maka akan menghasilkan tegangan output yang sesuai dengan rumus rangkaian summing amplifier, dimana setiap v nya akan menghasilkan tegangan yang berbeda yang membuat tegangan keluarnya semakin besar.
4. Unity Gain


    Dirangkailah rangkaian seperti gambar diatas, ketika dijalankan maka akan menghasilkan tegangan output yang sesuai dengan rumsu pada rangkain unity gain
5. Integrator

    Dirangkailah rangkaian seperti gambar diatas, ketika dijalankan maka akan menghasilkan tegangan output yang sesuai dengan rumu rangkaian integrator amplifier
6. Integrator Multistage
    Dirangkailah rangkaian seperti gambar diatas, ketika dijalankan maka akan menghasilkan tegangan output yang sesuai dengan rumu rangkaian Multisage amplifier

    

   6. Download   [kembali]

1. File HTML disini

2. file rangkaian disini

3. video rangkaian proteus Disini 

4. Data sheet IC LM741 disini

5. Data Sheet Resistor 10k klik disini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TP-2 Modul 1

Tugas Pendahuluan 2 - Modul 1 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI     1. Kondisi     2. Gambar     3. Video Simulasi     4. ...