SOAL 10.4
Rancanglah rangkaian simulasi SR FF memakai gerbang NOR dengan input SR aktif high dan buat table kebenarannya.
1. Tujuan [Kembali]
- Sebagai media untuk mendalami dan menerapkan konsep serta prinsip kerja dari flip-flop melalui SR FF memakai gerbang NOR
- Untuk memenuhi tugas matakuliah Sistem Digital
2. Alat dan Bahan [Kembali]A. Alat
Instrument
1) DC Voltmeter
Generator Daya
1) Baterai
2) Power Supply
B. Bahan:
2. Dioda 1N4001
Input Voltage
7V
Operating Free Air Temperature Range
0
°
C to
+
70
°
C
Storage Temperature Range
−
65
°
C to
+
150
°
C
Komponen Input
1. Switch atau Button
2. SR FF 74HC279
a. TransistorKonfigurasi Common Base adalah konfigurasi yang kaki Basis-nya di-ground-kan dan digunakan bersama untuk INPUT maupun OUTPUT. Pada Konfigurasi Common Base, sinyal INPUT dimasukan ke Emitor dan sinyal OUTPUT-nya diambil dari Kolektor, sedangkan kaki Basis-nya di-ground-kan. Oleh karena itu, Common Base juga sering disebut dengan istilah “Grounded Base”. Konfigurasi Common Base ini menghasilkan Penguatan Tegangan antara sinyal INPUT dan sinyal OUTPUT namun tidak menghasilkan penguatan pada arus.
Konfigurasi Common Collector (CC) atau Kolektor Bersama memiliki sifat dan fungsi yang berlawan dengan Common Base (Basis Bersama). Kalau pada Common Base menghasilkan penguatan Tegangan tanpa memperkuat Arus, maka Common Collector ini memiliki fungsi yang dapat menghasilkan Penguatan Arus namun tidak menghasilkan penguatan Tegangan. Pada Konfigurasi Common Collector, Input diumpankan ke Basis Transistor sedangkan Outputnya diperoleh dari Emitor Transistor sedangkan Kolektor-nya di-ground-kan dan digunakan bersama untuk INPUT maupun OUTPUT. Konfigurasi Kolektor bersama (Common Collector) ini sering disebut juga dengan Pengikut Emitor (Emitter Follower) karena tegangan sinyal Output pada Emitor hampir sama dengan tegangan Input Basis.
Konfigurasi Common Emitter (CE) atau Emitor Bersama merupakan Konfigurasi Transistor yang paling sering digunakan, terutama pada penguat yang membutuhkan penguatan Tegangan dan Arus secara bersamaan. Hal ini dikarenakan Konfigurasi Transistor dengan Common Emitter ini menghasilkan penguatan Tegangan dan Arus antara sinyal Input dan sinyal Output. Common Emitter adalah konfigurasi Transistor dimana kaki Emitor Transistor di-ground-kan dan dipergunakan bersama untuk INPUT dan OUTPUT. Pada Konfigurasi Common Emitter ini, sinyal INPUT dimasukan ke Basis dan sinyal OUTPUT-nya diperoleh dari kaki Kolektor.
Selain digunakan sebagai penguat, transistor biasanya juga dapat digunakan sebagai saklar dalam rangkaian elektronika. Jika ada arus yang cukup besar di kaki basis, transistor akan mencapai titik jenuh. Pada titik jenuh ini transistor mengalirkan arus secara maksimum dari kolektor ke emitor sehingga transistor seolah-olah short pada hubungan kolektor-emitor. Jika arus base sangat kecil maka kolektor dan emitor bagaikan saklar yang terbuka. Pada kondisi ini transistor dalam keadaan cut off sehingga tidak ada arus dari kolektor ke emitor.
Set Reset Flip Flop(SR FF)
Flip Flop(FF) adalah suatu perangkat yang memiliki dua input ( X1 dan X2 ) dan dua output (Q dan Q ). Kedua output saling berlawanan(komplementer) dan kondisi output tergantung dari rangkaian dalam FF
Gerbang NOR
Gerbang logika NOR adalah gabungan dari gerbang logika ORyang terbalik. Hanya akan berlogika 1 ketika input 0 semuanya.
Tabel kebenaran
Tabel kebenaran gerbang NAND
Contoh rangkaian SR FF
Pada penggambaran rangkaian elektronika, SR flip-flop dengan gerbang NOR dapat disimbolkan sebagai berikut:
Dalam pengaplikasian SR flip-flop, ada banyak sekali tipe IC (Integrated Circuit) yang dapat dipakai sesuai dengan kebutuhan perancangan. Baik itu IC TTL ataupun CMOS, salah satunya adalah IC TTL tipe 54LS279 yang berisi 4 SR flip-flop gerbang NAND yang ditunjukan sebagai berikut:
4. Percobaan [Kembali]- Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan di library proteus, seperti Encoder 4532, Decoder 4511, Logic state, dan Seven Segment.
- Rangkailah semua alat dan bahan yang digunakan seperti pada gambar rangkaian percobaan.
- Apabila rangkaian benar, maka kan terliat untuk decoder dan encoder menghasilkan output yang aktif pada kondisi tinggi (1).
Prinsip Kerja
Cmos 4019 merupakan IC multiplexer dimana terdapat banyak input namun hanya melewatkan beberapa input saja. Saat S1 diaktifkan maka input yang akan dilewatkan hanyalah bagian input A saja baik A1 sampai A4. sedangkan Saat S2 diaktifkan yang dilewatkan hanya input B, Baik B1-B4. saat select S1 dan S2 sama sama dimatikan maupun dihidupkan maka tidak ada input yang akan dilewatkan.
5. VideoBerikut video simulasi rangkaian
Download File HTML klik disini
Download Rangkaian Klik Disini
Download Video klik disiniDatasheet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar